Senin, 06 Februari 2012

MENINGKATKAN TRAFFIC DAN POPULARITAS BLOG DENGAN FORMULA t=v1+v2


Mungkin anda masih bingung,apa sih rumus t=vi+v2, dan apa hubungannya sama traffic link, hal ini yang saya alami juga ketika pertama kali baca postingan seperti ini, tetapi ketika saya cermati postingannya baru saya mengerti dan ternyata rumus t=v1+v2 memang masuk diakal,,silakan baca postingan ini supaya anda lebih mengerti.



---------------- Copy mulai disini------------------

Mohon baca baik-baik lalu terapkan dengan benar....Sebuah filosofi mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)" , inilah yang akan kita buktikan....apakah konsep kejujuran bisa kita olah menghasilkan traffic dan popularity yang lebih hebat dari konsep rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...Saya yakin bisa asal konsep ini di jalankan dengan benar...,bila ini di terapkan pada blog anda sesuai ketentuan maka:

-Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek promosi ke berbagai tempat di dunia internet.

-Blog anda akan kebanjiran backlink secara luarbiasa hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link ke berbagai tempat di dunia internet.

Jika Albert Einstein memakai persamaan e=mc2 untuk menggabungkan potensi massa dan kecepatan cahaya untuk menghasilkan energi nuklir yang luar biasa itu ,maka kita akan memakai persamaan t=v1+v2 untuk menggabungkan potensi blog saya dan blog anda untuk menghasilkan traffic dan popularity yang luar biasa pula.Jika Einstein menggunakan atom plutonium dan uranium untuk membuat bom nuklir, maka kita menggunakan Kejujuran dan ketepatan untuk membuat bom traffic dan popularity ini.Yang perlu anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :

1.Buat posting artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste posting ini mulai dari kalimat ------Copy mulai disini------ sampai kalimat ------Selesai------
dan beri judul : t=v1+v2 ,Cara meningkatkan traffic dan popularity blog dengan cepat dan alami

2-Silahkan Copy KALIMAT SAKTI berikut :

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularitas blog anda secara cepat dan tak terbatas...?... Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!
Klik 
disini-1 dan disini-2"

lalu pasang di blog anda pada bagian yang paling mudah dilihat pengunjung, misalnya di bagian atas sidebar

3-Pindahkan atau ganti link atau alamat url posting (disini-1) dengan alamat url anda dan (disini-2) dengan alamat/url postingan URL saya ini.

-untuk mengetahui alamat url posting saya dan posting yang anda buat adalah bisa dengan meng-klik judul/title posting yang kita buat ini lalu copy address bar nya

-Setelah KALIMAT SAKTI di letakan di blog anda maka: jika pengunjung meng-klik linkdisini-1 akan menuju link posting anda, dan jika meng-klik disini-2 akan menuju link posting saya...dan seterusnya akan terus terjadi mata rantai yang tak terputus seperti itu...

4-Selesai, siapkan counter tracker dan pengecek link misalnya sitemeter dan technorati untuk melihat hasil banjir traffic dan linkback blog anda.

Apa itu t=v1+v2...?
: Jumlah traffic yang akan di peroleh web anda dalam suatu hari
v1 : Jumlah pengunjung web anda dalam suatu hari
v2: Jumlah pengunjung yang dimiliki v1 (pengunjung dari pengunjung blog anda) dalam suatu hari.

Traffic:
Misalnya, blog saya ini atau blog anda dalam sehari memiliki rata-rata pengunjung 50 orang.., dan semuanya menerapkan konsep kita ini (KALIMAT SAKTI) dengan benar, dan dari 50 orang itu masing-masing memiliki 50 orang pula pengunjung dari blog-nya , maka blog kita akan berpeluang di kunjungi 50 ditambah 50 x 50 orang pada hari itu = 2550 orang , dan akan berpeluang terus meningkat pula hari demi hari ,karena setiap hari selalu ada pengunjung baru di dunia internet, setiap hari juga ada blogger atau blog baru di dunia internet...
BUKTIKAN

Popularity:
Misalnya, blog kita memiliki pengunjung 50 orang dalam suatu hari, dan semuannya menerapkan konsep ini , maka dalam hari itu blog anda akan mendapatkan 100 linkback ke blog anda, yaitu sebuah link pada KALIMAT SAKTI dan sebuah link pada link saya di kalikan 50. dan akan berpeluang meningkat terus hari demi hari....

Kenapa perlu di buat link anda dan link saya pada posting...?
hal ini untuk menjaga keabadian link kita, karena seperti kita tau link pada posting lebih kecil kemungkinannya terhapus....

Bisakah kita berbuat tidak fair atau tidak jujur menyabotase konsep ini, misalnya "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan blog kita sendiri...?....Bisa, dan konsep ini tidak akan menjadi maksimal untuk membuktikan Kejujuran adalah strategi/politik terbaik.....Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...

-------------Selesai-------------

Nah gimana rumusnya?
silahkan praktekkan di blog anda dan semoga strategi ini berhasil…

Rabu, 18 Januari 2012

SEKULERISME DALAM SISTEM PENDIDIKAN

Oleh Muhammad yusran

Apa itu sekulerisme? Menurut Muhammad Qutb ( ancaman sekulerisme,1986) diartikan sebagai, Iqomatu al-hayati 'ala ghoyri asasina mina al-dini( membangun struktur kehidupan di atas landasan selain sistem Islam). Dan An-Nabhani mengartikan, "Pemisahan agama dengan kehidupan, ide ini menjadi aqidah(asas), sekaligus qiyadah fikriyah (kepemimpinan ideologis) serta sebagai qaidah fikriyah ( landasan berfikir)"(lihat:Nizhamul Islam Al Quds,1953) atas dasar berfikir ini, mereka berpendapat bahwa manusia sendirilah yang berhak membuat peraturan hidupnya, dan sesuai dengan hawa nafsu serta akalnya yang sangat terbatas itu.
Sangat ironis. Jelas kondisi ini menimpa sistem pendidikan itu sendiri, dan hampir di semua negara bahkan negeri-negeri kaum muslimin terhadap dunia pendidikan mereka ketika ini, akibat dari apa yang disebut westoxciation ( Racun Pemikiran Barat) yakni: pluralisme, sinkretisme, nasionalisme, liberalisme, kapitalisme, sekulerisme dan seabrek isme lainnya dan mencoba untuk melakukan imitasi bahkan subtitusi secara total atau melakukan pemblasteran ( perkawinan ) antara Sistem Barat ( Sekuler-Liberal ) dengan Sistem Islam yang suci, fitrah dan mulia itu. Fenomena dunia pendidikan menjadi topik perbincangan yang menyentuh berbagai kalangan dari masyarakat jelata, para profesional, akademisi, cendekiawan sampai birokrat namun tidak berdaya menyatukan konsep dan realitas, justeru SDM semakin carut-marut dan porak-poranda yang memiliki karakteristik pola fikir dan pola sikap yang tidak Islami.
Para pengambil kebijakan itu tidak mampu memberdayakan masyarakat lewat pendidikan sehingga banyak terjadi pengangguran, tawuran, pencurian, pergaulan bebas dan setumpuk masalah sadisme lainnya. Setidaknya dua fenomena pendidikan yang dihadapi negara-negara di dunia ketika ini: pertama, secara mikro ( prasarana & SDM ), kedua secara makro (sistem pendidikan). Yusuf Kalla bertutur "KKN telah merasuki sendi-sendi kehidupan contoh pendidikan : uang bangku, uang bangunan, lewat jendela. Alangkah naifnya sistem pendidikan "Indonesia", yang mengemban misi luhur untuk mendidik dan membudayakan ilmu dan menanamkan moral ternyata langkah awalnya, sudah di ajarkan mata pelajaran KKN sebagai mata kuliah/pelajaran perdana serta arogansi intelektual mahasiswa yang tidak kunjung sadar dan insyaf dalam meramu kegiatan OSPEK yang tidak Islami itu, sehingga berada di luar nilai-nilai luhur kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh Islam.
Realitas ini sepatutnya membuat umat mengurut dada, dan prihatin bukankah pendidikan adalah sokoguru pembangunan dan keberhasilan suatu umat?, bila anak-anak dan para pemuda tidak mendapatkan pendidikan yang layak, dapat dibayangkan generasi macam apa yang muncul di masa datang. Pertanyaan muncul apakah Islam mampu memberikan solusi bagi dunia pendidikan. Jargon umum yang mashur di masyarakat adalah sosok mahasiswa/sarjana sebagai "Agen of Change", sehingga sistem pendidikan suatu masyarakat cukup beragam sesuai dengan karakteristik kultur dan norma yang mendasari kehidupan masyarakat tersebut.
Kadang kita bangga ketika menengok corak dan karakteristik pendidikan Barat dan Eropa yang unik [baca:sekuler] dan maju, tapi tidak bisa dikesampingkan kebobrokan moral dan etika yang menghancurkan pranata-pranata kehidupan sosial manusia yang agung dan fitrah dari asalnya, dan masyarakat yang bertumpu pada nilai-nilai materialistik semata-mata, hanya akan melahirkan generasi yang berfikir materi semata "Profit Oriented" dan mejadikan manusia Economy Animal (Binatang Ekonomi). Kebingungan lain yang sering timbul adalah bagaimana mengaitkan agama dan pendidikan umum secara wajar.
Bagaimana mempersandingkan dan menggandengkan pelajaran agama dengan eksakta?. Bagaimana madrasah harus menghadapi Teori Darwin dalam bidang Biologi. Semua itu jelas akan terjadi bila tsaqofah sekuleris menggerogoti sistem pendidikan. Anekdot yang menggelikan dan bodoh adalah bagaimana mencetak generasi "Berotak Jerman dan berhati Mekkah". Istilah-istilah ini mencoba menjelaskan Islam yang hanya mengaburkan bahkan menghilangkan esensi pemikiran Islam yang murni, agung dan mulia.
Kondisi Ideal
Secara jelas dan pasti Islam menjadikan tujuan (Goyah) pendidikan adalah melahirkan "Kepribadian Islam" dan membekali dengan pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan ( lihat: An-Nabhani. Nizhamul Islam, Al-Quds 1953), sehingga metode penyampaian pelajaran dirancang sedemikian rupa untuk menunjang tercapainya tujuan dan setiap metodologi yang tidak berorientasi pada tujuan tersebut dilarang [baca:haram]. Dengan demikian pendidikan Islam tidak hanya "Transfer of Knowledge", tanpa memperhatikan ilmu pengetahuan yang diberikan itu, apakah dapat menumbuhkan pola fikir dan tingkah laku yang Islami atau tidak. Olehnya itu harus selalu terikat dengan Ide tentang kehidupan dan nilai-nilai kehidupan Islam yang selalu berputar pada lingkaran peningkatan Iman.
Apabila terdapat tsaqofah yang jika diajarkan mengakibatkan penyelewengan, penyimpangan dan memperlemah aqidah, maka haram mempelajarinya, sampai efek negatifnya hilang (sesuai kaidah fiqih). Dikotomi ilmu pengetahuan dalam Islan tidak ada, tetapi justeru muncul dalam masyarakat Sekulerisme-Liberalisme. Generasi muslim yang intelek dibidangnya masing-masing sesuai dengan kenginan dan kebutuhannya, sekaligus sebagai seorang yang faqih fid Din ( memahami Islam) dan berkepribadian Islam. Tidak ada pemisahan ilmu agama dan dengan ilmu tentang kehidupan dan tidak dikenal rohaniawan atau birokrat, ilmu adalah milik Allah SWT dan kita semua wajib mengamalkan sesuai dengan syariat Islam.
Konsepsi ini terbukti dan rill pada masa pemerintahan Khilafah Islamiyah. Tatkala Eropa terbelenggu dan terpasung oleh kebodohan, kejumudan dan hal-hal yang berbau mistis, kaum Muslim telah menikmati kamajuan sains dan ilmu pengetahuan yang belum pernah dijumpai dalam sejarah kemanusian sebelumnya. Jadi dalam kondisi sekarang ini, harus ada perubahan mendasar yaitu : "Perubahan Paradigma Pendidikan" meliputi: kebijakan pendidikan, kurikulum, metode pengajaran. Dan "Perubahan Konsepsi Ilmu" atau dengan istilah science Islamitation (Gerakan Islamisasi).
Proses Islamisasi memiliki empat tingkat kepentingan yang inheren dan berkorelasi erat, yakni:
1.    kepentingan aqidah,
2.    kepentingan kemanusiaan,
3.    kepentingan peradaban,
4.    kepentingan ilmiah.
Islam memposisikan pendidikan pada hukum wajib, jadi menyianyiakan dan mengabaikan pendidikan setiap manusia adalah kemungkaran, jadi jelasnya kemungkaran ini banyak diabaikan. Islam telah memberikan solusi praktis, tepat dan jelas. Mewajibkan negara berperan penuh dan bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pendidikan umat dalam memahami Tsaqofah Islamiyah dan kemaslahatan umum rakyatnya, termasuk non-muslim yang dilindungi haknya untuk hidup damai dan sejahtera, jadi jelas kewajiban diujudkannnya Negara Khilafah Islamiyah yang akan menghimpun warna-warni serta potensi kaum muslimin dan menyatukan Dunia Islam serta akan mengatur tatanan hidup kemanusiaan dengan adil, bijaksana dan tidak melanggar fitrah manusia yang suci dan luhur sebagaimana Barat membangun manusia dengan sekulerisme-liberalismenya. Dengan Sistem Islam menjadikan hidup ini diliputi keberkahan dan kedamaian. Bila kewajiban[baca:pendidikan ideal] ini hanya mungkin dengan ditegakkannya sistem politik dan pemerintahan Islam, maka tegaknya sistem [baca: Daulah khilafah Islamiyah] Itu wajib adanya, sebagaimana kaidah syara'
" ma la yatimmul wa jibu illa bihi fahuwa wajib", [ Bila suatu kewajiban kecuali adanya sesuatu maka sesuatu itu wajib adanya] Wallahu Mustaan. Wa maa tau fiiqii illaa billaah

Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Pankreas


daging olahan

Daging merah olahan yang biasa terdapat di sosis memberikan efek kurang menyehatkan bagi tubuh. Daging ini bisa mencetuskan penyakit kanker pankreas. Ilmuwan di Swedia mengatakan, risiko ini tidak terbatas pada sosis saja, melainkan juga pada produk daging olahan lainnya yang memakai daging merah sebagai bahan baku utama.
Hanya dengan mengonsumsi daging olahan 50 gram sehari, sudah meningkatkan potensi terkena kanker pankreas sebesar 19 persen. Sementara itu, konsumsi rutin burger kecil yang mengandung 100 gram daging olahan, meningkatkan risiko sebesar 38 persen. Sedangkan, kalau tiap hari makan daging olahan minimal 150 gram, risko kena kanker pankreas meningkat hingga 57 persen.
Kanker pankreas termasuk silent killer. Keberadaannya begitu tersembunyi sehingga seringkali baru terdeteksi setelah mencapai stadium lanjut. Hanya 3 persen pasien yang mampu hidup lebih dari lima tahun usai diketahui kankernya sudah parah. Gejalanya juga samar, kadang muncul dan hilang. Keluhan yang sering dirasakan seperti nyeri punggung, hilang nafsu makan, dan penurunan berat badan. Selain dipicu daging olahan ini, kanker pankreas juga disebabkan oleh minuman keras, kebiasaan merokok, dan obesitas.
Seperti dirilis DailyMail, kehadiran kanker pankreas karena daging olahan tidak secepat kemunculannya dari sebab rokok. Kebiasaan merokok menyumbang persentase 74 persen sebagai penyebab kanker ini.
“(Penderita) kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah,” kata Profesor Susanna Larsson, dari Karolinska Institutet di Stockholm.
Penelitian tersebut melibatkan 11 penelitian lain yang menganalisa 6.000 pasien kanker pankreas. Penelitian dimuat dalam British Journal of Cancer.